KARYA
ILMIAH
KULIAH
LINGKUNGAN BISNIS
BISNIS
FOTOGRAFI
DISUSUN
OLEH :
ISTIQOMAH
AYU FITRIYANTI
17.96.0033
17.Ilmu
Komunikasi.01
UNIVERSITAS
AMIKOM YOGYAKARTA
Kata pengantar
Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan Rahmat dan Hidayahnya kepada saya sehingga saya bisa
menyelesaikan karya ilmiah tentang ‘’PELUANG BISNIS FOTOGRAFI’’.
Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari UNIVERSITAS
AMIKOM YOGYAKARTA sebagai bahan untuk pengambilan nilai dari materi Lingkungan
Bisnis. Dan makalah ini juga dibuat untuk para pembaca mengetahui peluang
bisnis Fotografi.
Karya ilmiah ini saya buat berdasarkan pemikiran dan juga
berasal dari beberapa sumber yang berada di internet. Untuk saat ini saya
selaku penulis masih menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
maka dari itu saya berharap kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran
guna untuk penyempurnaan makalah ini.
Demikian karya ilmiah yang dibuat penulis, semoga bisa
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Yogyakarta, September 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Abstrak
Pada masa modern saat ini mungkin sudah tidak asing lagi
dengan adanya teknologi.
Apalagi saat ini teknologi sudah berkembang maju dan sudah sangat canggih. Seperti
halnya fotografi, sejak tahun 1826 samapi saat ini fotografi telah berkembang
sangat pesat. Fotografi itu sendiri adalah proses atau metode untuk
menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan yang
mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya.
Disini jika
kita bisa fotografi kita bisa mengambil momen yang mungkin tidak akan di lupakan
dan akan selalu dikenang. Atau juga kita bisa mendapatkan uang dari fotografi
itu sendiri karena bisa digunkan sebagai bisnis yang menguntungkan.
Tujuan penulis
Supaya pembaca bisa mengerti teknik dalam pengambilan foto
yang benar yang bisa digunakan untuk bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
Fotografi
Istilah umum
dari fotografi adalah proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto
dari suatu objek dengan merekam pantulan yang mengenai objek tersebut pada
media yang peka cahaya. Alat yang populer digunakan adalah kamera. Prinsip
fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu
membakar medium penangkapan cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran
luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya
yang memasuki medium pembiasan yang disebut dengan lensa. Dan untuk
menghasilkan gambar dengan intensitas cahaya yang tepat maka bisa menggunakan
alat ukur lightmeter. Setelah itu fotografer bisa mengatur intensitas cahaya
tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed) , diafragma (Aperture)
dan kecepatan rana (speed). Kombinasi tersebut disebut sebagai pajanan
(exposure).
Adapun
faktor-faktor yang menentukan kualitas foto berdasarkan Rahmat Agus Koto
(2012).
- Kondisi objek
- Pencahayaan (Exposure)
- Warna
- Fokus/ketajaman (Sharpness)
- Komposisi
- Sudut pandang (Viewing Angel)
Dalam fotografi juga memerlukan teknik-teknik khusus. Berikut teknik fotografi :
1. Depth of
field (ruang tajam)
Hal-hal yang
mempengaruhi ruang tajam:
- Jarak pemotretan (jauh=luas, dekat=sempit)
- Bukaan diafragma (kecil=luas, besar=sempit)
- Jarak fokus lensa /focal length (tele=sempit, wide=luas, normal=bisa diatur)
2. Panning
- Panning adalah salah satu cara untuk memberikan kesan gerak pada foto.
- Ketika melakukan panning, anda harus mengikuti objek selama membidik.
- Hasil foto menjadikan objek menjadi relatif tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur.
- Untuk mendapatkan foto panning secara maksimal; dengan speed rendah (8-60), dan pakailah tripod (kaki tiga).
3. Slow &
Stop action
- Slow action : salah satu teknik fotografi yang bertujuan memperlihatkan/menangkap gerakan objek. Biasanya digunakan kecepatan rendah, antara 1/30 sampai 1 detik.
- Stop action : kebalikan dari slow, yaitu teknik fotografi untuk bertujuan membekukan gerak objek. Biasanya digunakan kecepatan tinggi, antara 1/125 sampai 1/4000 atau lebih.
4.Zooming
- Zooming adalah teknik foto untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa.
- Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom.
- Untuk mendapatkan kesan gerak, anda harus menggunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik.
- Untuk mendapatkan foto zooming secara maksimal, pakailah tripod (kaki tiga)
5. Bulb
- Kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan.
- Teknik ini dilakukan dengan menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama.
- Untuk mendapatkan hasil foto bulb secara maksimal, dapat digunakan kabel release dan tripod.
- Misal, kita mempergunakan kecepatan 30 detik sampai habis waktu perekaman cahaya.
- Foto Komersial
- Foto Stock
Foto yang
diambil dari foto iseng. Dan foto tersebutt bisa ditampung di stock agency kemudian
foto tersebut bisa dijual. Dan stock foto agency di internet sangatlah banyak.
- Buku foto
Buku
tersebut bisa tutorial fotografi, bisa juga perjalanan ke suatu tempat, atau
bisa juga kumpulan portfolio. Dalam hal ini Anda bisa mencari penerbit. Bisa
dimulai dengan mengirimkan naskah ke penerbit yang dituju. Bisa juga mencetak
dan menerbitkannya sendiri. Atau membagikannya secara gratis di internet dalam
bentuk majalah/buku elektronik
- Pameran foto
Anda bisa
memulai pameran Anda dengan menentukan konsep pameran. Anda bisa menyewa galeri
atau tempat lain unutk memajang karya terssbut, sehingga orang lain melihat dan
tertarik untuk membelinya.
- Kelas foto
Saat ini
banyak fotografer menawarkan kelas atau kursus singkat, ada juga kursus dengan
sertifikat. Pada tahap ini Anda pasti bukan fotografer sembarangan, karena
sudah bisa membagikan ilmu kepada orang lain, dan lebih lanjut bisa
mempertanggung jawabkan ilmu tersebut. Kelas foto bisa dimulai dengan membuat
sebuah komunitas belajar foto bersama.
- Foto hunting
Banyak para
fotografer pemula menyukai acara ini 'foto hunting'. Dalam foto hunting Anda
bertugas sebagai event coordinator. Bisa dimulai dengan penentuan konsep,
biasanya foto hunting dengan konsep 'sexy' banyak sekali peminatnya. Anda bisa
memungut biaya pendaftaran dari para peserta.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Untuk memulai
bisnis Fotografi seseorang harus punya pengetahuan dasar yang baik tentang
cahaya (light) karena cahaya memegang
kunci utama dalam penentuan eksposur yang diatur oleh shutter dan aperture pada
kamera.
Referensi
www.amikom.ac.id
Komentar
Posting Komentar